Hadits Maqbul
Hadits
maqbul ialah: hadits yang kebenaran orang yang membawanya terbukti kuat.
Hukumnya: wajib digunakan sebagai hujjah dan di-amalkan.
Hadits
maqbul mempunyai beberapa tingkatan, maka dari itu para ulama membaginya
pada dua bagian utama yaitu: Shahih dan Hasan. Shahih sendiri ada
dua macam: shahih li dzatihi dan shahih li ghairihi. Sedangkan hasan
juga ada dua macam: hasan li dzatihi dan hasan li ghairihi.
Pengertian
Hadits Shahih
Shahih menurut
bahasa adalah lawan dari sakit. Ini adalah makna hakiki pada jasmani. Sedangkan
dalan penggunaanya pada hadits dan makna-makna yang lain,ia dalah makna yang
majazi.
Shahih menurut
istilah ilmu hadits ialah: ‘satu hadits yang sanadnya bersambung dari permulaan
sampai akhir, disampaikan oleh orang-orang yang adil,memiliki kemampuan
menghafal yang sempurna (dhabith), serta tidak ada penelisihan dengan
perawi yang lebih terpecaya darinya (syadz) dan tidak ada ‘illat yang
berat.
Dari definisi
ini jelaslah bahwa utuk hadits shahih dipersyaratkan adanya 5 syarat berikut:
1.
Sanadnya bersambung: yaitu setiap perawi telah mengambil hadits
secara langsung dari gurunya mulai dari permulaan sampai akhir sanad.
2.
Para perawi yang adil: yaitu setiap perawi harus seorang yang
muslim,baligh,berakal,tidak fasik,dan berperangai yang baik.
3.
Dhabth yang sempurna,
yaitu setiap perawi harus sempurna hafalannya. Dhabth ada dua macam: dhabth
shadr,dan dhabth kitab
Dhabth shadr adalah bila seorang perawi
benar-benar hafal hadits yang telah
didengarnya dalam
dadanya, dan mampu mengungkapkannya kapan saja.
Dhabth kitab
adalah bila seorang perawi “menjaga”hadits yang telah
didengarnya dalam bentuk
tulisan.
4.
Tidak ada syudzudz (syadz),yaitu hadits tesebut tidak syadz.
Syudzudz adalah
jika seorang perawi yang tsiqah menyelisihi perawi yang lebih
tsiqah darinya.
5.
Tidak ada ‘illat yang berat,yaitu hadits tidak boleh ada cacat.
‘illat adalah
suatu sebab yang tersembunyi yang dapat merusak status keshahihan
hadits meskipun zhahirnya tidak nampak cacat.
Maksud
perkataan “Hadza haditsun shahih” ,maka maksudnya adalah bahwa kelima
syarat tersebut telah terpenuhi.
Tingkatan
hadits sahih adalah:
1.
Bila diriwayatkan dengan sanad-sanad dari “ashahhul asanid” (sanad
paling shahih ) seperti Malik dari Nafi’ dari Ibnu Umar
2.
Bila disepakati oleh Bukhari dan Muslim (Muttafaq’alaih)
3.
Bila diriwayatkan Bukhari saja
4.
Bila diriwayatkan oleh Muslim saja.
5.
Bila sesuai syarat keduaanya meskipun tidak diriwayatkan oleh
keduanya.
6.
Bila sesuai syarat Bukhari saja meskipun tidak diriwayatkan
olehnya.
7.
Bila sesuai Syarat Muslim saja meskipun tidak diriwayatkan olehnya.
8.
Apabila shahih menurut para ulama selain Bukhari dan Muslim seperti
Ibnu Khuzaimah,Ibnu Hibban dan tidak sesuai syarat keduanya
Pengertian
Hadits Hasan
Hasan
menurut bahasa artinay baik dan bagus. Menurut istilah: “Hadits yang sanadnya
bersambung dari permulaan sampai akhir, diceritakan oleh orang-orang yang
‘adil, kurang dhabthnya, serta tidak ada syudzudz dan ‘illat yang berat
didalamnya.
Perbedaan
hadits hasan dengan shahih terletak pada dhabith yang sempurna untuk hadits
shahih dan dhabith yang kurang untuk hadits hasan.
Hadits
hasan sama seperti hadits shahih dalam pemakaiannya sebagai hujjah, walaupun kekuatannya
lebih rendah dibawah hadits shahih. Para ulama belum menyusun kitab khusus
tentang hadits hasan secara terpisah sebagaimana mereka melakukannya dalam
hadits shahih, akan tetapi hadits hasan banyak kita dapatkan pada sebagaian
kitab, di antaranya:
1.
Jami’ at-Tirmidzi
2.
.Sunan Abu Dawud
3.
Sunan ad-Daruquthni
Pengertian Hadits
Dhaif
Hadits mardud
adalah hadits yang ditolak. Macam hadits mardud hanya satu,yaitu: Hadits Dhaif.
Dhaif menurut
bahasa adalah lawan dari kuat. Dhaif ada dua macam yaitu lahiriah dan
maknawiyah. Sedangkan yang dimaksud disini adalah dhaif maknawiyah.
Hadits dhaif
menurut istilah adalah:”hadits yang didalamnya tidak didapati syarat hadits
shahih dan tidak pula didapati hadits hasan”.
Hadits dhaif dibagi menjadi beberapa macam yaitu:
Syadz,Mudhtharib,Maqlub,Mu’allal,Munqathi’,Mu’dhal,dll. Hadits
dhaif pada dasarnya adalah tertolak dan tidak boleh diamalka, bila dibandingkan
dengan hadits shahih dan hadits hasan. Terjadi banyak perbedaan ulama’ dalam
mengamalkan hadits dhaif yaitu:
1.
Para ulama muhaqqiq berpendapatbahwa hadits dhaif tidak boleh
2.
Pendapat kebanyakan ahli fikih membolehkan untuk mengamalkan dan
memakai hadits dhaif secara mutlak jika tidak terdapa hadits lain dalam
permasalahan yang sama.
3.
Sebagaian ulama membolehkan untuk mengamalkan dan memakai hadits
dhaif dengan catatan sebagai berikut: mereka membolehkan mengamalkan hadits
dhaif khusus dalam targhib dan tarhib ( motivasi beramal dan ancaman
bermaksiat)
New Slot Machine Games - DrMCD
BalasHapusFind out the new online 광명 출장샵 slots casino game for Free Download 2021. It's available for the 계룡 출장마사지 free play 경상남도 출장마사지 or for real 동두천 출장마사지 money on all 진주 출장마사지 devices. Dr.MCD.